Mempersiapkan Keahlian Berbahasa Inggris di Workshop TEP X Bazaar

HMPBD FEB UNESA 2024, SURABAYA. Pada tanggal 21 September 2024, Himpunan Mahasiswa Prodi Bisnis Digital (HMPBD) melalui departemen Advocacy and Student Welfare berkolaborasi dengan departemen Entrepreneurship mengadakan program kerja Workshop TEP X Bazaar di Gedung G2 FEB UNESA. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program Givement yang bertujuan untuk pengembangan mahasiswa baru angkatan 2024 dari jurusan Bisnis Digital. Selain itu, Bazaar dalam acara ini menjadi wadah bagi para wirausahawan mahasiswa jurusan Bisnis Digital dari angkatan 2021 hingga 2023, serta terbuka untuk umum. Acara ini mengusung tema “Exploring Global Opportunities: Mastering English to Unlock Potential and Achieve Linguistic Excellence,” yang relevan dengan tantangan global saat ini.

Workshop TEP X Bazaar memiliki fokus pada dua aspek utama, yaitu: pengembangan kemampuan akademik dalam bahasa Inggris melalui Workshop TEP (Test of English Proficiency) dan pengembangan potensi kewirausahaan melalui Bazaar. TEP merupakan tes bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa. Mahasiswa reguler diwajibkan mendapatkan skor minimal 427, sementara kelas internasional membutuhkan skor 450 untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Selain sebagai syarat akademik, TEP juga digunakan dalam penerimaan institusi pendidikan lainnya serta dalam proses rekrutmen di berbagai perusahaan, sehingga menjadi komponen penting dalam perjalanan akademik dan profesional mahasiswa UNESA.

Acara Workshop TEP dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa baru dalam menghadapi tantangan TEP. Workshop ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mencapai skor minimal TEP yang dipersyaratkan, memperdalam pemahaman mengenai tata bahasa (grammar), dan memperluas kosakata bahasa Inggris mereka. Kegiatan ini diharapkan memberikan hasil yang konkret berupa kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi TEP, pencapaian skor minimal, serta kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan pemahaman tata bahasa dan kosa kata dalam berbagai konteks komunikasi sehari-hari maupun akademik. Dengan demikian, mahasiswa Bisnis Digital diharapkan tidak hanya mampu lulus TEP, tetapi juga memanfaatkan pengetahuan bahasa Inggris mereka dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa TEP bukanlah ujian yang mudah. Banyak mahasiswa merasa kesulitan dalam menghadapi berbagai jenis soal yang diujikan, terutama dalam bagian reading, listening, dan structure. Oleh karena itu, Workshop TEP difokuskan untuk membantu para peserta memahami format ujian serta menguasai teknik-teknik yang diperlukan agar dapat meraih skor yang optimal. Dalam workshop ini, peserta akan dipandu oleh dosen berpengalaman yang sudah terbukti membantu banyak mahasiswa mencapai skor tinggi.

Apa yang Dipelajari di Workshop TEP?

Beberapa topik utama yang akan dibahas dalam Workshop TEP meliputi:

  1. Reading Comprehension (Pemahaman Bacaan): Peserta akan belajar strategi untuk memahami teks-teks akademik yang sering kali padat dan kompleks. Teknik untuk menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang tersirat dan tersurat dalam teks akan dijelaskan secara mendalam. Selain itu, peserta akan dilatih untuk membaca dengan cepat tanpa kehilangan pemahaman terhadap inti bacaan.
  2. Listening (Kemampuan Mendengarkan): Bagian ini bertujuan melatih peserta dalam memahami percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris, termasuk diskusi akademik atau kuliah. Peserta akan diberi tips bagaimana menangkap informasi penting dan menjawab pertanyaan dengan tepat meskipun tidak memahami setiap kata yang diucapkan.
  3. Structure: Pada bagian ini, peserta akan mempelajari struktur penulisan yang baik dan benar dalam bahasa Inggris. Mereka akan dilatih untuk memahami bagaimana menulis dengan jelas, terstruktur, dan efektif.

Selain mempelajari berbagai materi, workshop ini juga mencakup simulasi ujian TEP, yang dirancang agar peserta terbiasa dengan tekanan waktu dan format soal yang akan mereka hadapi saat ujian nanti. Simulasi ini menjadi langkah penting bagi peserta untuk mengevaluasi kemampuan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan sebelum menghadapi ujian sesungguhnya. Dengan mengikuti simulasi ini, peserta diharapkan mampu mengurangi kecemasan dan lebih siap secara mental menghadapi ujian TEP.

Selain workshop yang fokus pada akademik, acara ini juga menampilkan Bazaar yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman. Bazaar ini tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga menjadi platform bagi para mahasiswa wirausaha untuk mempromosikan inovasi dan produk mereka kepada calon konsumen. Pengunjung dapat menikmati suasana bazaar yang menyenangkan, dengan berbagai pilihan kuliner yang mencerminkan kreativitas para mahasiswa. Stand-stand yang disusun dengan rapi menjadi kesempatan emas bagi para pelaku usaha mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, mendapatkan umpan balik, serta memperkuat branding produk mereka.

Tidak hanya sebagai tempat transaksi, Bazaar ini juga mengedukasi pengunjung mengenai pentingnya mendukung produk-produk lokal dan wirausaha mahasiswa. Mahasiswa yang terlibat dalam Bazaar memiliki peluang besar untuk memperluas jaringan bisnis mereka, mendapatkan pengalaman berharga dalam mengelola usaha, dan mengasah keterampilan kewirausahaan yang sangat penting di era ekonomi digital seperti sekarang.

Secara keseluruhan, Workshop TEP X Bazaar berhasil menggabungkan dua elemen penting, yaitu: edukasi dan kewirausahaan. Melalui acara ini, mahasiswa Bisnis Digital tidak hanya didorong untuk mencapai hasil akademik yang baik, tetapi juga untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang usaha mereka. Dengan demikian, acara ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam persiapan TEP, tetapi juga memupuk jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif, yang akan berguna bagi mahasiswa dalam jangka panjang.

Credit To

Penulis: Abidah Ardelia

Penyunting: I Made Christopher Suardhika

Diunggah oleh: I Made Christopher Suardhika

Penanggungjawab: Rizal Akbar Kurniawan

Surabaya, 26 Oktober 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *